Sabtu, 24 Maret 2018

Konsep perkembangan peserta didik

TUGAS DUA
SELASA 20 MARET 2018
NAMA:BAIQ HERNAWATI
NIM:E1B017009
No Hp:085238957116
E-mail:baiq.hernawati288@gmail.com
Blog:baiqhernawati.blogspot.co.id

Konsep Perkembangan Peserta Didik Mencakup: Pengertian, Prinsip, Pendekatan dan Tahapan Perkembangan Peserta Didik di satuan Pendidikan Sekolah Menengah
Perkembangan peserta didik merupakan proses perubahan peserta didik yang banyak melewati tahap-tahap pendidikan yang tinggi untuk mencapai suatu tujuan pendidikan yang diinginkan tanpa rasa lelah demi suatu cita-cita yang mereka inginkan.
Perkembangan peserta didik dalam satuan pendidikan sekolah menengah ada perubahan-perubahan yang bersifat universal pada masa remaja, yaitu meningginya emosi yang intensitasnya bergantung pada tingkat perubahan fisik dan psikis, perubahan tubuh, perubahan minat, dan peran yang diharapkan oleh kelompok sosial tertentu untuk dimainkannya yang kemudian menimbulkan masalah, berubahnya minat, prilaku, dan nilai-nilai, bersikap mendua (ambivalen) terhadap perubahan. Perubahan-perubahan tersebut akhirnya berdampak pada perkembangan fisik, afektif, dan juga psikomotorik mereka.
1.Perkembangan fisik
          Pada usia anak SMA terjadi pertumbuhan fisik yang sangat pesat. Tidak hanya pada anggota tubuh tertentu tetapi juga proporsi tubuh yang semakin besar. Pada perkembangan seksualitas anak SMA ditandai dua ciri yaitu seks primer dan seks skunder.
        1.Seks primer
                Pada siswa laki-laki SMA ditandai dengan semakin besarnya ukuran testis, pembuluh mani dan kelenjar prostat semakin besar sehingga organ seks semakin matang (lebih matang dari anak SMP). Pada siswi SMA tumbuhnya rahim, vagina, dan ovarium yang semakin matang, hormon-hormon yang diperlukan dalam proses kehamilan dan menstruasi semakin banyak.
         2.Seks skunder
                 Pada siswa laki-laki SMA ditandai dengan tumbuhnya kumis, bulu disekitar kemaluan dan ketiak serta perubahan suara, semakin besarnya jakun. Pada siswi perempuan ditandai dengan tumbuhnya rambut pubik atau bulu disekitar kemaluan dan ketiak, bertambah besarnya buah dada, dan bertambah besarnya pinggul.
2.Perkembangan sosial
          Pada usia anak SMA terjadi perkembangan sosial yaitu kemampuan untuk memahami orang lain. Anak usia SMA memahami orang lain sebagai individu yang unik baik menyangkut sifat pribadi, minat nilai-nilai maupun perasaannya. Pemahaman ini mendorong mereka untuk menjalin hubungan sosial yang lebih akrab dengan orang lain (terutama teman sebaya), baik melalui persahabatan maupun percintaan.
Karakteristik penyesuaian anak SMA di tiga lingkungan adalahsebagai berikut:
         1.Lingkungan keluarga
              - menjalin hubungan yang baik dengan anggota keluarga
               - menerima otoritas orang tua
               - menerima tanggung jawab dan batasan-batasan keluarga
               - berusaha untuk membantu keluarga sebagai individu dalam mencapai tujuan.
           2.Lingkungan sekolah
                 - bersikap respek dan mau menerima peraturan sekolah
                 - berpartisipasi dalam kegiatan sekolah
                 - bersikap hormat terhadap guru, pemimpin sekolah, dan staf  lainnya
                 - membantu sekolah dalam merealisasikan tujuan-tujuannya.
           3.Lingkungan masyarakat
                 - mengakui dan respek terhadap hak-hak orang lain
                 - memelihara jalinan persahabatan dengan orang lain
                 - bersikap simpati terhadap kesejahteraan orang lain
                 - bersikap respek terhadap nilai-nilai, hukum, tradisi, dan kebijakan masyarakat.
3.Perkembangan aspek psikomotorik
        Perkembangan psikomotorik yang dilalui oleh peserta didik SMA memiliki kekhususan antara lain ditandai dengan perubahan-perubahan ukuran tubuh, ciri kelamin yang primer, dan ciri kelamin yang skunder. Perubahan-perubahan tersebut dikelompokkan dalam dua kategori besar, yaitu percepatan pertumbuhan dan proses kematangan seksual yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Perubahan-perubahan fisik tersebut merupakan gejala umum dalam pertumbuhan peserta didik SMA.
Prinsip 1: Perkembangan melibatkan perubahan
      Berkembang berarti mengalami perubahan, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Perubahan secara kuantitatif disebut juga pertumbuhan. Pada pertumbuhan ada peningkatan ukuran maupun struktur atau proporsi tubuh. Perubahan secara kualitatif ditandai dengan adanya perubahan fungsi yang bersifat progresif/maju dan terarah.
Prinsip 2: Pola perkembangan memiliki karakteristik tertentu
      Pola perkembangan, selain mengikuti pola tertentu yang dapat diramalkan, juga terdapat pola-pola perkembangan karakteristik tertentu. Perkembangan bergerak dari tanggapan yang umum menuju yang lebih khusus. Perkembangan pun berlangsung secara berkesinambungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar