Rabu, 18 April 2018

KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN PSIKO-FISIK PESERTA DIDIK DI SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH MENCAKUP; (A) PERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK (B) KOGNITIF (C) BAHASA (D) SOSIO-EMOSIONAL (E) MORAL DAN RELIGI

                                                                     TUGAS TUGAS KEENAM
                                                              SABTU,  21  SABTU, 21 APRIL  2018

NAMA: BAIQ HERNAWATI
NIM: E1B017009
NO.HP: 085238957116
E-MAIL: baiq.hernawati288@gmail.com
BLOG: baiqhernawati.blogspot.co.id


KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN PSIKO-FISIK PESERTA DIDIK DI TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH, MENCAKUP (A) PERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK, (B) KOGNITIF, (C) BAHASA, (D) SOSIO-EMOSIONAL, (E) MORAL DAN RELIGI
1.Pengertian Perkembangan Psiko-fisik
        Perkembangan  ialah proses  perubahan  kualitatif  yang  mengacu  pada  mata fungsi organ-organ jasmaniah, bukan organ-organ jasmaniahnya itu sendiri. Penekanan arti perkembangan itu terletak pada penyempurnaan fungsi psikologis yang di sandang oleh organ-organ fisik, perkembangan akan berlanjut terus hingga manusia mengakhiri hayatnya.
  A.Perkembangan Fisik dan Motorik
        1. Perkembangan Fisik
            Masa perkembangan pada remaja dimulai dari masa puber, umur 12-14 tahun. Masa puber atau permulaan pada remaja adalah suatu masa saat perkembangan fisik dan intelektual berkembang secara cepat. Pertengahan masa remaja merupakan masa yang lebih stabil untuk menyesuaikan diri dan berintegrasi dengan perubahan . Pubertas adalah suatu rangkaian perubahan fisik yang membuat organisme secara matang mampu berproduksi. Anak yang mengalami puber awal akan mengalami perbedaan dengan puber akhir, dalam penampakan luar karena perubahan tinggi, proporsi tubuh, dan adanya tanda-tanda perkembangan seksual pertama dan kedua. Wakt dan kecepatan tiap-tiap anak perempuan mengalami perubahan 1 sampai 2 tahun lebih awal dari pada anak laki-laki.
     2. Perkembangan Motorik
Ketika anak memasuki usia SMP, sebenarnya ia telah memiliki kemampuan motorik dasar, baik motorik kasar dan  motorik halus sebagai modal utama dalam  mengikuti  aktivitas di sekolah,  pada usia ini kekuatan otot anak  akan berlipat  ganda seiriing dengan berjalannya waktu dan  semakin banyaknya jumlah sel otot baru yang terbentuk, pada anak laki-laki, sel-sel otot  baru yang dibentuk jumlahnya lebih banyak dari pada anak perempuan, sehingga tidak heran kalau anak laki-laki biasanya lebih kuat  dibandingkan dengan anak perempuan. Oleh karena itu, keterampilan  motorik halus yang telah dimilikinya akan  terus  meningkat dan  lebih  spesifik.
  B. Perkembangan Kognitif
         Piaget, seorang ahli psikologi kognitif, mengemukakan empat tahapan perkembangan kognitif individu, yaitu:
a.Tahap  Sensori-Motor (0-2)
       Inteligensi sensori-motor dipandang sebagai inteligensi praktis (practical intelligence), yang berfaedah untuk belajar berbuat terhadap lingkungaannya sebelum mampu berfikir mengenai apa yang sedang ia perbuat. Inteligensi individu pada tahap ini masih bersifat primitif, namun merupakan inteligensi dasar yang amat berarti untuk menjadi fundasi tipe-tipe inteligensi tertentu yang akan dimiliki anak kelak.
b.Tahap Pra-Operasional (2-7)
       Pada tahapan ini periode ditandai oleh adanya egosentris serta pada periode ini memungkinkan anak untuk mengembangkan diferred-imitation, insight learning dan kemampuan berbahasa, dengan menggunakan kata-kata yang benar serta mampu mengekspresikan kalimat-kalimat pendek tetapi efektif.
c.Tahap Konkret-Operasional (7-11)
       Pada periode ditandai oleh adanya tambahan kemampuan yang disebut system of operation (satuan langkah berfikir) yang bermanfaat untuk mengkoordinasikan pemikiran dan idenya dengan peristiwa tertentu ke dalam pemikirannya sendiri. Pada periode ini anak baru berfikir sistematis mengenai benda-benda dan peristiwa-peristiwa yang konkret.
d.Tahap Formal-Operasional (11-Dewasa)
      Pada periode ini seorang remaja telah memiliki kemampuan mengkoordinasikan baik secara simultan maupun berurutan dua ragam kemampuan kognitif yaitu:
-Kapasitas menggunakan hipotesis; kemampuan berfikir mengenai sesuatu khususnya dalam hal pemecahan masalah dengan menggunakan anggapan dasar yang relevan dengan lingkungan yang dia respons dan kapasitas menggunakan prinsip-prinsip abstrak.
-Kapasitas menggunakan prinsip-prinsip abstrak; kemampuan untuk mempelajari materi-materi pelajaran yang abstrak secara luas dan mendalam.
 C.Bahasa
         Bahasa remaja adalah bahasa yang telah berkembang ia telah belajar banyak dari lingkungan, dan demikian bahasa remaja terbentuk dari kondisi lingkungan. Lingkungan remaja mencakup lingkungan keluarga, masyarakat dan khususnya pergaulan teman sebaya, dan lingkungan sekolah. Pola bahasa yang dimiliki adalah bahasa yang berkembang didalam keluarga atau bahasa ibu.
    Dari penjelasan  diatas, dapat disimpulkan bahwa bahasa remaja sangat dipengaruhi oleh pergaulan dengan sesamanya. Oleh karena itu, peran lingkungan keluarga dan sekolah sangat dibutuhkan agar terdapat keseimbangan diantaranya.
  D.Sosio-Emosional
          Tahapan perkembangan moral adalah ukuran dari tinggi rendahnya moral seseorang berdasarkan perkembangan penalaran moralnya. Tahap-tahap perkembangan moral menurut Lawrence Kohlberg:
-Pra-Konvensional
    Tahap pra-konvensional dari pealaran moral umumnya pada anak-anak, walaupun orang dewasa juga dapat menunjukkan penalaran dalam tahap ini. Tingkat pra-konvensional terdiri dari dua tahapan awal dalam perkembangan moral, dan murni melihat diri dalam bentuk egosentris.
-Konvensional
     Tahap konvensional umumnya ada pada remaja atau dewasa. Orang yang ada pada tahap ini menilai moralitas dari suatu tindakan dengan membandingkannya dengan pandangan dan harapan masyarakat.
-Pasca-Konvensional
      Pada tahap pasca-konvensional, juga dapat dikenal sebagai tingkat yang berprinsip. Kenyataan bahwa individu-individu adalah entitas yang terpisah dari masyarakat kini menjadi semakin jelas. Perspektif seseorang harus dilihat sebelum perspektif masyarakat.
  E.Moral dan Religi
    1.Moral
        Perkembangan moral seorang anak banyak dipengaruhi oleh lingkungannya. Terutama dipengaruhi oleh orang tuanya sebagai berikut:
 a.Konsisten dalam mendidik anak
      Ayah dan ibu harus memiliki sikap dan perlakuan yang sama dalam membolehkan atau melarang anak tingkah laku tertentu kepada anaknya.
 b.Sikap orang tua dalam keluarga
     Memiliki sikap yang penuh kasih sayang, keterbukaan, musyawarah (dialogis) yang sebaiknya harus dimiliki oleh orang tua.
 c.Penghayatan dan pengalaman agama yang dianut
      Orang tua merupakan teladan (panutan) bagi anak, termasuk panutan dalam mengamalkan ajaran agama, maka anak akan mengalami perkembangan moral yang baik.
 d.Sikap konsisten orang tua dalam menerapkan norma
     Apabila orang tua mengajarkan kepada anak  agar berprilaku jujur, bertutur kata yang sopan, bertanggung jawab atau taat beragama, tetapi orang tua sendiri menampilkan prilaku sebaliknya, maka anak akan mengalami konflik pada dirinya dan akan menggunakan ketidak konsistenan orang tua itu sebagai alasan untuk tidak melakukan apa yang diinginkan orang tuanya, bahkan mungkin dia akan berprilaku seperti orang tuanya.
   2.Religi
        Masa remaja adalah masa bergejolaknya bermacam-macam perasaan yang kadang-kadang bertentangan antara satu sama lain, kondisi ini menyebabkan terjadinya perubahan emosi yang begitu cepat dalam diri seorang remaja. Misalnya; ketidak stabilan perasaan remaja kepada Tuhan atau agama. Fitrah beragamamerupakan disposisi (kemampuan dasar) yang kemungkinan berpeluang untuk berkembang. Namun, mengenai arah dan kualitas perkembangan beragama remaja sangat bergantung kepada proses pendidikan yang diterimanya, jiwa beragama atau kesadaran beragama merujuk kepada aspek rohaniah individu yang berkaitan dengan keimanan kepada Allah yang direfleksikan kedalam peribadatan kepadanya. Kebutuhan remaja akan Allah kadang-kadang tidak terasa ketika remaja dalam keadaan bahagia, aman, dan tentram. Sebaliknya Allah sangat dibutuhkan ketika remaja dalam keadaan sedih, gelisah, takut akan kegelapan, dan merasa berdosa. Jadi, perasaan remaja pada agama bersifat  ambivalensi. Kadang-kadang sangat cinta dan percaya pada Tuhan tetapi, sering juga berubah menjadi acuh tak acuh.

           

Selasa, 17 April 2018

tugas kelompok

 NO
DIPENGARUHI
TINGKAT SD/MI
TINGKAT SMP/MTS
TINGKAT SMA/MA
KETERANGAN
1.
























2.
KELUARGA
























SOSIAL


Peran keluarga dalam usia anak SD  lebih mengacu dalam membentuk perilaku dan kepribadian anak, dalam seusia ini anak lebih mencontoh/ meniru apa yang orang tuanya lakukan dari keluarga inilah baik dan buruknya perilaku dan kepribadian anak terbentuk karena keluarga merupakan aspek pertama dalam mempengaruhi perkembangan anak.








  Perkembangan sosial pada tingkat SD di tandai dengan adanya perluasan hubungan menyesuaikan dirinya dengan teman, lingkungan, dan masyarakat sekitar.







  Pada usia SMP adalah dimana terjadi pergolakan emosi. Keluarga biasanya menjauhkan si anak dari perbuatan buruk atau pergaulan lingkungan yang buruk dengan menanamkan rasa disiplin, mencurahkan kasih sayang, memberikan pengawasan, dan perlindungan anak agar tidak mudah terpengaruh terhadap lingkungan sekitarnya yang dapat mengubah pribadi anak kearah yang negatif. Bertambahnya mental anak bisa menuju ke positif maupun negatif.



   Anak SMP sudah mulai berbaur dengan masyarakat dimana ia tinggal, mereka dituntut untuk mempunyai perilaku sosial yang bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-harinya, artinya sudah mampu untuk ikut aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, menunjukkan perhatian pada masalah sosial yang terjadi dan dapat berlaku sesuai norma dan mampu beradaptasi dengan lingkungan.
  Peran keluarga harus lebih memerhatikan dan lebih tegas agar anak tidak terjerumus dalam hal-hal yang bersifat negatif, jangan terlalu mengekang si anak. Jadi dalam bergaul dia tetap bisa membawa norma-norma dari keluarganya.















  Usia anak SMA terjadi perkembangan sosial yaitu kemampuan untuk memahami orang lain sebagai individu yang unik baik menyangkut sifat pribadi, minat, dan nilai-nilai maupun perasaannya. Pemahaman ini mendorong mereka untuk menjalin hubungan sosial yang lebih akrab dengan orang lain, baik melalui jalinan persahabatan maupun percintaan. Ia lebih memilih teman yang memiliki   kualiatas yang sama dengan dirinya menyangkut sikap nilai dan pribadi.

TUGAS KELOMPOK                                                            NAMA KELOMPOK:1.  ASRI FITRIANI
SELASA, 10 APRIL 2018                                                                                        2. BAIQ HERNAWATI

Senin, 16 April 2018

KONSEP DAN TUGAS PERKEMBANGAN BEDASARKAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK DO SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH

                                                                         TUGAS KELIMA
                                                                  SABTU, 14  APRIL  2018

NAMA: BAIQ HERNAWATI
NIM: E1B017009
NO.Hp: 085238957116                                             E-MAIL: baiq.hernawati288@gmail.com
BLOG: baiqhernawati.blogspot.co.id

KONSEP DAN TUGAS PERKEMBANGAN BERDASARKAN TAHAPAN PERKEMBANGAN PESERTA  DIDIK DI SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH
 
A.Pengertian Perkembangan Peserta Didik Pada Usia Sekolah Menengah
            Tugas perkemangan merupakanan  suatu tugas yang muncul pada periode tertentu dalam rentang kehidupan individu, yang apabila tugas itu dapat berhasil dituntaskan akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam menuntaskan tugas berikutnya, sementara apabila gagal maka akan menyebabkan ketidakbahagiaan pada diri individu yang bersangkutan, menimbulkan penolakan masyarakat dan kesulitan dalam menuntaskan tugas berikutnya. Tugas-tugas perkembangan ini berkaitan erat dengan perubahan kematangan, persekolahan, pekerjaan, pengalaman beragama dan hal lainnya sebagai prasyarat untuk pemenuhan dan kebahagiaan hidup.
B.Sumber Tugas Perkembangan
            Munculnya tugas-tugas perkembangan, bersmber pada faktor-faktor berikut:
a.Kematangan fisik, misalnya;
  -belajar berjalan karena kematangan otot-otot kaki,
  -belajar bertingkah laku, bergaul dengan jenis kelamin yang berbeda pada masa remaja karena   kematangan organ-organ seksual.
b.Tuntutan masyarakat secara kultural, misalnya;
   -belajar membaca,
   -belajar menulis,
   -belajar berhitung,
   -belajar berorganisasi.
c.Tuntutan dari dorongan dan cita-cita individu sendiri, misalnya;
   -memilih pekerjaan,
   -memilih teman hidup.
d.Tuntutan norma agama, misalnya;
  -Taat beribadah kepada Allah SWT,
  -Berbuat baik pada sesama manusia.
B.Tugas-Tugas Perkembangan Peserta Didik
  1.Memperoleh hubungan-hubungan baru dan lebih matang dengan yang sebaya dari kedua jenis kelamin.
  2.Memperoleh peranan sosial dengan jenis kelamin individu.
  3.Menerima fisik dari dan menggunakan badan secara efektif.
  4.Memperoleh kebebasan diri melepaskan ketergantungan diri dari orang tua dan orang dewsa lainnya.
  5.Melakukan pemilihan dan persiapan untuk jabatan.
  6.Memperoleh kebebasan ekonomi.
  7.Persiapan perkawinan dan kehidupan berkeluarga.
  8.Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan sebagai warga negara yang baik.
  9.Memupuk dan memperoleh prilaku yang dapat dipertanggung jawabkan secara sosial.
 10.Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai pedoman berprilaku.
C.Implikasi Tugas Perkembangan Peserta Didik Pada Usia Sekolah Menengah
       Implikasi tugas-tugas perkembangan peserta didik pada usia sekolah menengah dalam penyelenggaraan  pendidikan  memperhatikan banyaknya faktor kehidupan yang berada di lingkungan remaja, maka pemikiran tentang penyelenggaraan pendidikan juga harus memperhatikan faktor-faktor tersebut.  Sekalipun dalam penyelenggaraan pendidikan diakui bahwa tidak mungkin memenuhi tuntutan dan harapan seluruh faktor yang berlaku tersebut.  


Minggu, 08 April 2018

CIRI-CIRI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

TUGAS TAMBAHAN PERTAMA


NAMA: BAIQ HERNAWATI
NIM: E1B017009
NO.HP: 085238957116
E-MAIL:  HYPERLINK "mailto:baiq.hernawati288@gmail.com" baiq.hernawati288@gmail.com
BLOG: baiqhernawati.blogspot.co.id


             SOAL:
   1.Apa perbedaan perkembangan dan pertumbuhan?
   2.Apa ciri-ciri dari perkembangan dan apa ciri-ciri dari pertumbuhan?
           Jawaban:
     Perbedaan Perkembangan dan Pertumbuhan:
   1.Perkembangan adalah suatu proses differensiasi, organogenesis dan diakhiri dengan terbentuknya individu baru yang lebih lengkap dan dewasa. Perkembangan lebih bersifat kualitatif, dimana suatu organism yang sebelumnya masih belum matang dalam sistem reproduksinya (dewasa), menjadi lebih dewasa dan matang dalam sistem reproduksinya sehingga dapat melakukan perkembangbiakan.
    Contoh: Pematangan sel ovum dan sperma pematangan hormon-hormon dalam tubuh.
  -Pertumbuhan adalah suatu proses bertambahnya jumlah sel tubuh suatu organisme yangdisertai dengan pertambahan ukuran, berat, serta tinggi yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali pada keadaan semla). Pertumbuhan lebih bersifat kuantitatif, dimana suatu organisme yang dulunya kecil menjadi lebih besar seiring dengan pertambahan waktu.
     Contoh: Batang tumbuhan yang tadinya 2 cm menjadi 5 cm
                  Bayi yang beratnya 5 kg berubah menjadi 6,5 cm.


   2.                Ciri-Ciri Pertumbuhan:
  -Dapat diukur serta dinyatakan secara kuantitatif (punya nilai yang dapat diukur dengan angka)
  -Perubahan pada ukuran tubuh bersifat irreversibel (tidak dapat kembali seperti semula)
  -Bertambahnya ukuran tubuh (volume, massa dan tinggi)
  -Pertambahan ukuran sel dan pertambahan jumlah sel.
                        Ciri-Ciri Perkembangan:
   -Dinyatakan secara kualitatif, irreversible.
   -Reproduksi secara meiosis.
   -Perubahan bentuk, susunan dan fungsi organ-organ tubuh menuju kedewasaan/kesempurnaan.
   -Proses menuju tercapainya kedewasaan atau tingkat yang lebih sempurna (kompleks).

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK DI SATUAN PENDIDIKAN (SMA/MA SMK/MAK )

TUGAS KEEMPAT
SABTU, 07 APRIL 2018
NAMA: BAIQ HERNAWATI
NIM: E1B017009
NO.HP: 085238957116
E-MAIL:baiq.hernawati@gmail.com
BLOG: baiqhernawati.blogspot.co.id

      Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Peserta Didik di Satuan Pendidikan Menengah
                                                                   (SMA/MA/SMK/MAK)
       Perkembangan peserta didik ditingkat SMA merupakan perkembangan yang tidak jelas, mengapa karena berada pada masa transisi atau masa anak-anak menuju masa dewasa. Dimasa ini mereka tidak mau dikatakan sebagai anak-anak tapi mereka belum pantas disebut dewasa karena mereka belum siap.
  1.Perkembangan fisik
           Diusia SMA pertumbuhan fisik terjadi sangat pesat.  Tidak hanya pada anggota tubuh tertentu saja tetapi perkembangan seksualitas juga, ada dua ciri seks yaitu seks primer dan seks skunder.
  2.Perkembangan sosial
           Pada usia SMA perkembangan sosial tumbuh dipengaruhi oleh apa yang dilihatnya setiap hari mereka menilai orang yang unik, baik dan juga melihat sifat pribadi. Ini yang mendorong mereka untuk menjalin hubungan sosial dengan orang lain terutama teman sebayanya, pada masa ini juga mereka cenderung mengikuti orang lain. Karakteristik penyesuaian anak SMA di tiga lingkungan yaitu:
  1.Lingkungan keluarga
      a. Menjalin hubungan yang baik dengan keluarga.
      b. Menerima otoritas orang tua.
      c. Menerima tanggung jawab dan batasan-batasan keluarga.
      d. Berusaha untuk membantu keluarga sebagai individu maupun kelompok dalam mencapai tujuan.
  2.Lingkungan sekolah
      a. Bersikap respek dan mau menerima peraturan sekolah.
     b. Berpartisipasi dalam kegiatan sekolah.
     c. Menjalin persahabatan dengan teman-teman disekolah.
     d. Bersikap hormat terhadap guru.
     e. Membantu sekolah dalam merealisasikan tujuan-tujuannya.
  3.Lingkungan masyarakat
     a. Mengakui dan respek terhadap hak-hak orang lain.
     b. Memelihara jalinan persahabatan dengan orang lain.
     c. Bersikap simpati terhadap kesejahteraan orang lain.
     d. Bersikap respek terhadap nilai-nilai, hukum, dan kebijakan-kebijakan masyarakat.
  3. Perkembangan aspek psikomotorik
             Psikomotoik ini berkaitan dengan keterampilan motorik tubuh dan tindakan pserta didik.
Di tingkat SMA ada mata pekerjaan yang banyak berhubungan dengan psikomotorik yaitu pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan , seni budaya, kimia, biologi, dan keterampilan. Dengan kata lain kegiatan belajar yang banyak berhuungan dengan psikomotorik adalah praktik di lapangan dan praktik laboratorium. Peserta didik pada masa SMA sangat mdah terpengarh oleh tingkah laku seseorang, temen,keluarga, dan lingkungan jadi pada masa ini peserta didik harus bener-bener diawasi baik di sekolah maupun di rumah, mereka harus di berikan pelajaran yang berkaitan denga tingkah laku seperti pelajaran agama bimbingan dari guru dan orag tua, lingkngan juga sangat berpengaruh jadi orang tua harus dapat memilih lingkungan yang baik bagi anaknya. Karena pada masa ini anak masih belum dapat menerima apa yang dikatakan oleh orang tua dan gurunya apabila cara memberi tahunya salah sebagai guru dan orang tua harus memberi tahu dengan sedikit halus dan sabar agar mereka apa yang di beritahu,pada masa ini anak sangat rentan terjadi perselisihan baik dengan teman, keluarga bahkan tidak jarang peserta didik berselisih dengan gurunya mengapa demikian karena pada masa ini mereka sedang mencari jati dirinya mereka ingin memperkenalkan bahwa saya paling benar dan hebat meskipun yang diakukan salah. Disinilah peran guru dan orang tua dalam mendidik anak didik mereka karena pada masa transisi ini mereka hanya tau dirinya benar, guru dan orang tua harus ekstra dalam mendidik anak didik mereka demi menjadikan mereka manusia yang berahlak, berilmu dan beriman demi apa yang mereka cita-citakan dan mereka impikan dapat tercapaidan juga sebagai penerus bangsa ini, jadi guru dan orang tua harus member contoh yang baik kepada anak mereka dan mendidik mereka sepenuh hati.perubahan fisik  yang terjadi pada anak SMA merupakan gejala umum perubahan fisik bukan hanya bertambahnya ukran tubuh dan berubahnya proporsi tubuh tetapi juga meliputi terdapat pada kelimin primer dan sekunder, ini terjadi karena faktor keluarga , gizi, emosi, jenis kelamin dan kesehatan .